Rabu, 01 Februari 2017

Phobia Itu Harus Di Lawan

Ada macam-macam jenis phobia di dunia ini. Ada phobia terhadap ketinggian, ada phobia terhadap suatu binatang, bahkan ada juga phobia terhadap mantan. Nah yang terakhir kayaknya banyak juga nih yang ngidap. #TawaDikit #Haha

Setiap orang juga pasti punya phobia atau ketakutan terhadap suatu hal. Seperti hal nya gue yang mempunyai phobia naik motor jauh. Ada juga kah yang kena phobia jenis ini? kalo ada tulis di kolom komentar yah, biar gue kasih tau tips ngelawannya.

Phobia naik motor jauh ini gue dapatkan saat masih Stm, tepatnya setelah gue kecelakaan motor di daerah Vilper (Villa Pertiwi) Depok. Kecelakaannya cukup fatal sampai mengakibatkan:
  • Dinyatakan koma selama 3 hari (karena kekurangan darah)
  • Amnesia atau hilang ingatan selama 7 hari
  • Gabisa mangap selama sebulan (makan pun hanya energen melalui sedotan pop ice)
  • Jahitan di Dagu (organ tubuh bawah bibir) sebanyak 17 jahitan.
Menurut lo ini parah ga? yang bilang ngga parah gue tampol.
**

Dari kejadian itu sebenernya gue udah takut mengendarai motor. Tapi setelah dicoba-coba dengan keberanian, ternyata gue gapapa kalo jarak deket. Cuma kalo naik motor kejauhan, tangan pasti gemeteran dan pikiran gue langsung ngawang-ngawang.

Makanya gue ga pernah naik motor jauh-jauh lagi. Paling jauh itu palingan dari kota Depok sampai kawasan Puncak di Bogor. Kalau berlibur ke luar kota yang lebih jauh dari itu, gue selalu menggunakan mobil.
**


Awal tahun 2017 kemarin gue mulai nggak kerja (read: nganggur), udah gue ceritain disini. Gue pengen liburan yang lama, tapi gak ngabisin duit yang berlebihan. Gue pilihlah Jogjakarta.
Nah, karena waktu libur gue sangat banyak dan ga diuber waktu juga, gue pengen ke Jogja-nya naik kendaraan pribadi. Tapi kan si Hokka udah dijual, dan kendaraan gue tinggal si Jaka doang.

Rip Hokka :( baek-baek yak sama majikan baru
Dan kenalin Jaka a.k.a Jagoan Kampung, hahaha.

Jaka yang gagah :) tapi belepotan baru balik dari Jogja

Mau gamau gue bawa Jaka ke Jogja, yang artinya gue harus bisa ngelawan phobia yang selama ini sangat suliit gue hadapi.

Gue atur itinerary dan akhirnya gue berangkat berdua sama temen gue. Dari Depok jam 20.00wib. Gue jalan terus sambil menikmati perjalanan malem di jalur pantura yang ngeri-ngeri sedhap (takut banyak lobang dan begal). Jalan lurus itu gue lalui dengan motor di kecepatan 60-80Km/jam aja (gue pasti diketawain Boy anak jalanan nih kalo bawa motor pelan gini -_-).

Sedangkan baru sampe kota Jogja jam 18.00wib besok-kan-nya atau sekitar 22 jam perjalanan.

Jangan kalian tanya tulang rasanya kaya gimana dan kenapa nyampenya lama.
Rasain sendiri.
Pegelnya kuadrat breee!
**

Walaupun sepanjang jalan bawa motornya bergantian. Tapi gue lega banget karena bisa ngelawan phobia naik motor jauh yang dulu amat menakutkan bagi gue. YEAH!!!

Kalo kalian yang baca, punya phobia apa? dan udah coba dilawan belum phobia-nya?


Baca juga:
Baca selengkapnya

Selasa, 31 Januari 2017

Alasan dan Tips Kenapa Nomor Handphone Kita Harus Cantik

Mungkin ada yang berpendapat kalau nomor cantik pada handphone tidak lah diperlukan. Selagi masih bisa untuk telepon, nomor cantik diibaratkan hanya sebagai 'figura', yaitu untuk memperindah suatu nomor saja.

Tapi berbeda dengan gue yang lebih memilih nomor cantik sebagai kebutuhan. Gue membeli nomor cantik di ITC Depok 2 tahun yang lalu, dan masih gue pakai sampai sekarang. Setelah sebelumnya gonta-ganti kartu melulu karena masalah harga kuota internet yang berubah-ubah (maklum mahasiswa).

Ini lah 6 alasan kenapa gue lebih memilih memakai nomor cantik ketimbang memakai nomor handphone biasa:

1. Mudah diucapkan
Jika kehidupan sosial lo luas, maka nomor yang cantik itu sebuah keharusan. Karena pasti ada saja yang meminta nomor lo untuk suatu keperluan, dan ketika saat itu datang, lo akan menyebutkan nomor cantik lo dengan bangga karena mudah diucapkan.
Orang yang meminta nomor kita juga akan lebih mudah menangkap apa yang kita sebutkan dan orang tersebut tidak akan meminta untuk mengulangi nya sekali lagi.

Pasti jengkel kan, ketika lo minta nomor telepon seseorang tetapi nomor nya tersebut sangat berantakan, sehingga lo mengeja nya bahkan sampai mengulangi nya berkali-kali untuk memastikan nomor yang lo input sudah benar. Nah, Setidaknya dengan kita memakai nomor cantik, kita sudah mengurangi satu manusia yang menjengkelkan itu.

Sampe ada komunitasnya bro haha, foto dari sini


2. Tidak takut salah kirim pulsa
Pulsa adalah nyawa bagi handphone pada jaman sekarang. Dan jika kita sedang mengisinya di counter pulsa, pasti ada perasaan takut pulsa kita akan salah kirim ke nomor orang lain. Apalagi kita beli pulsa dengan nominal besar, sehingga harus mengecek beberapa kali untuk memastikannya. Dengan nomor cantik, lo gausah takut ini bakal terjadi.

3. Mudah dihapal
Gebetan adalah seseorang yang harus kita pepet sebelum dipepet orang. Karena alasan itu, sudah pasti kita akan lebih sering menelponnya.
Pernah punya gebetan tapi nomor handphone nya ribet banget? gue punya sekali dulu. Ngapalin nomornya nya pun butuh perjuangan banget. Seperti Ujian Nasional matematika. Oke ini lebay.

Berbeda dengan nomor cantik. Sekali waktu kita menyebutkan dua atau tiga kali nomor itu, pasti kita sudah hapal.

4. Ga ganti kartu melulu
Ini sudah pasti. Ketika mempunyai nomor telepon cantik, kita akan lebih menjaganya dan lebih sayang terhadap nomor tersebut, kita jadi tak mudah mengganti kartu sim hanya karna putus dengan pacar.

5. Teman lama tetap terjaga
Setelah membaca poin nomor 4. Sudah pasti nomor cantik kita pakai bertahun-tahun, bahkan mungkin selama kita masih menggunakan hp.
Ini bagus karena ketika kita sudah menjadi alumni dari Sekolah atau Universitas, kita sudah jarang berhubungan dengan orang yang dahulu sering banget bertemu kita. Sehingga dengan nomor cantik yang kita miliki, nomor kita ga akan berubah dan lebih mudah jika ada yang ingin menghubungi kita.

6. Nomor kita gak akan berubah
Sudah gue bilang di nomor 4 dan 5, kalo kita punya nomor cantik, pasti kita sayang dan jaga terus. Bahkan kalo misalkan hp kita hilangpun, kita akan mendatangi kantor penyedia kartu sim tersebut untuk membuat sim card baru dengan nomor dan identitas nomor cantik kita yang lama.


Ya, intinya dengan memakai nomor cantik, orang yang pernah dekat dengan kita akan lebih mudah untuk mengkontak kita. Karena sosial media bisa saja di hapus dan gak aktif. Tapi nomor telepon akan selalu aktif dimana handphone tersebut menyala.

***

Jadi, dengan 6 alasan yang sudah gue sebutkan di atas, apakah kalian ingin mengganti nomor kalian dengan yang lebih cantik?
Berikut tips nya jika kalian ingin membeli nomor cantik:

Tentukan operator yang kalian minati. Pastikan operator itu memenuhi 4 kriteria ini:
  1. Memiliki sinyal 4G yang bagus di area rumah;
  2. Paket internet murah sesuai kantong;
  3. Biaya telepon yang murah
  4. Banyak yang pakai di cirle kita.

Baca juga:
Baca selengkapnya

Senin, 30 Januari 2017

Pentingnya Bergabung Dengan Komunitas Bloger

Waktu awal ngeblog, gue bergabung dengan komunitas apa saja yang ada kaitannya dengan dunia per-bloger-an. Dari komunitas bloger yang sudah terkenal, komunitas bloger berdasarkan wilayah tempat tinggal, komunitas blog yang berdasarkan genre/konten blog, sampe komunitas menulis agar tulisan yang gue posting di blog tak menyalahi aturan kbbi.

Karena hasrat nulis yang masih menggebu-gebu, blog gue waktu itu sampe ada 7 buah dan blog nya aktif semua (rajin posting dan banyak yang komentar). Gue bikin sebanyak itu agar tak mempunyai blog yang konten-nya gado-gado (berkat ke'sotoy'an gue sendiri tentang SEO).

Sampe akhirnya gue tersadar. Awalnya gue ngeblog kan buat nyalurin hobi menulis aja. Ada yang baca syukur, ngga yaudah. Bukan buat bikin pusing karena punya kebanyakan. Jadi dengan berat hati, gue hapus semua dan menyisakan satu blog yang kasihan ini.

Karena hasrat menulis yang menurun akibat sibuknya bekerja, blog ini pun seperti tak mempunyai jiwa. Niat awal cuma mau dimasukin konten yang berhubungan dengan jenjang perkuliahan aja, eh malah jadi gajelas kaya gini. Yaudah, resiko. #LahMalahCurhat

Indonesia Blogger, foto dari sini

Diawal tahun 2017 ini, gue rasanya sendirian di dunia blogging. Tak mempunyai teman bloger dan tidak tergabung dengan komunitas bloger. Tak ada yang berkomentar, tak ada yang blogwalking dengan sengaja, tak punya pembaca setia, serta pageview yang hanya berkisar puluhan saja. Sudah membuat blog ini seperti sampah dunia maya.

Maka dari itu gue bakal gabung ke beberapa komunitas bloger untuk terus dapat berjalan dengan kokoh di dunia maya. Karena ngeblog ngga mempunyai komunitas itu seperti orang yang linglung ditengah kerumununan massa, dan sialnya, inilah kondisi yang gue alami sekarang.

Berikut ini adalah keuntungan yang gue dapatkan ketika masih bergabung dalam beberapa komunitas bloger:

1. Promosi blog gratis
Dengan bergabung komunitas bloger, blog lo akan naik ke permukaan dengan sendiri nya berkat jaringan bloger komunitas lo. Blog lo akan sering dikunjungi teman-teman komunitas (blogwalking) yang akan menjadikan blog lo di index mesin pencari terus-terusan.

2. Mendapatkan banyak backlink
Backlink merupakan hal penting dalam dunia blogging. Banyak backlink yang positif akan membuat mesin pencari menaruh kepercayaan lebih untuk blog lo, yang akan berdampak bagus di hasil penelusuran. Dan jika tergabung dalam komunitas bloger, sudah pasti backlink dengan sangat mudah di dapatkan.

3. Mendapatkan ilmu dan wawasan baru
Seorang bloger menurut gue adalah orang yang mempunyai wawasan luas. Pikiran mereka lebih terbuka terhadap hal-hal baru dibandingkan yang bukan bloger, mereka melek dengan dunia di masa depan.
Seorang bloger juga paham betul sama istilah ilmu tak akan pernah cukup dan harus dibagikan. Pasti ada saja informasi-informasi baru yang disebar dalam jejaring komunitas bloger yang sebelumnya kita tidak mengetahuinya.

4. Ide menulis yang datang terus
Menjadi bloger takkan bisa hanya sendirian. Pasti akan ada situasi jenuh dan males menulis yang timbul. Ketika fase itu datang, komunitas lo akan terus menyemangati lo. Dan lo bisa berkunjung ke blog teman komunitas lo untuk memotivasi diri lo sendiri agar tetap ngeblog.

Itu hal yang bakal lo dapetin jika lo bergabung dengan komunitas, wahai bloger. Hal ini juga yang pengen gue dapatkan lagi dalam dunia blogging, sekarang.

Foto: Google.com



Baca selengkapnya

Jumat, 27 Januari 2017

Mengacungi Jempol Rektor dan Wakil Rektor UII yang Mengundurkan Diri

Di tengah berita utama tentang kasus korupsi salah satu hakim Mahkamah Konstitusi yang memalukan, ada berita yang menangkap perhatian gue saat nonton tv semalam. Yaitu Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang mengundurkan diri, tanpa ragu.

Bapak Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. mengundurkan diri di hadapan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek) Mohammad Nasir saat rapat tertutup dengan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah V Yogyakarta, kemarin.

Beliau memilih mundur karena merasa teledor atas meninggalnya tiga mahasiswa UII dalam acara 'Diksar The Great Camping 37' di kaki gunung lawu yang diadakan Mapala Unisi.

"Sebagai pimpinan dan tanggung jawab moral, saya mengundurkan diri. Kesalahan bukan pada anak buah. Kesalahan mutlak pada pimpinan. Saya memohon maaf sebesar-besarnya karena telah mencoreng nama baik Pendidikan Indonesia" Ujar pak rektor pada kamis (26/1/2017).

"Tidak ada paksaan atau sanksi, murni dari saya secara moral karena saya gagal memimpin. Dari pada pertanggungjawaban saya di akhirat nantinya berat" tambah pak rektor.


Bapak Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. atau biasa dipanggil pak Har, foto dari sini

Setelah semalam sempat membuat petisi dengan judul Save Rektor UII di laman change.org. Pagi ini, Mahasiswa UII melakukan aksi unjuk rasa penolakan atas keputusan mundurnya pak Rektor Harsoyo tersebut.

Namun belum sempat #SaveRektorUII berjaya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Abdul Jamil, SH. ikut mengundurkan diri juga.

"Saya tidak mau akreditasi UII dicabut gara-gara saya dan pak rektor tidak mengundurkan diri. Maaf adek-adek, ya. Jadi perbuatan, statement saya mengundurkan diri, itu adalah tanda saya mencintai UII" kata beliau sambil menangis.

Note: Tadinya video gue pengen ambil dari akun @lambe_turah di instagram, tapi begitu mau di save, akunnya di gembok, yang mau liat videonya silahkan kesana, kalau belum dihapus.
**

Gue sebagai mahasiswa tentu mengharapkan orang baik seperti beliau-beliau selalu berada di jalur pendidikan. Karena sejatinya, pendidikan adalah kejujuran dalam bermoral. Mempunyai etika dan berbudi luhur tinggi adalah contoh orang-orang terdidik, yang jika memimpin pasti selalu adil, bahkan sejak dalam pikiran.

Keputusan yang bapak rektor dan bapak wakil rektor UII ambil adalah cerminan dari pendidikan yang bersih. Jika tanpa kemurnian hati, tak mungkin keputusan seperti ini bisa keluar.

Begitulah memang, Pemimpin yang baik selalu di sayang dan di rindukan bagi siapapun yang masih memiliki akal sehat. Kami menaruh hormat padamu, pak.

Setelah baca artikel kenapa tiga mahasiswa UII bisa meninggal disini, gue yang merupakan pecinta alam juga sangat menyayangkan kenapa hal ini bisa terjadi. Memang bergiat dengan alam bebas harus memiliki mental yang kuat, tapi mental yang kuat tentu tidak bisa dihasilkan dalam waktu singkat.


Yudi, Senior Mapala Unisi yang juga sebagai pemimpin regu, foto dari @lambe_turah
Baca juga: Apa yang bisa kita banggakan dari kota Depok?
Baca selengkapnya

Apa Yang Bisa Dibanggakan Dari Kota Depok

Tak banyak orang tau tentang Depok, salah satu kota penyangga Ibukota yang lokasi persisnya berada di selatan Jakarta.

Sebagai kota yang masuk dalam segilima pusat kota, yaitu JaBoDeTaBek. Mungkin Depok berada di urutan paling buncit dari segi ketenarannya. Tak mempunyai infrastruktur dan kawasan yang mumpuni membuat Depok hanya dianggap sebagai anak bawang oleh ke-empatnya.

Silahkan saja kalian tanya sama orang luar Pulau Jawa. Atau gausah jauh-jauh, coba lo tanya sama orang Jawa Tengah dan Jawa Timur tentang Depok. Pasti kebanyakan orang menggelengkan kepala nya. Mereka lebih tau kota Bogor dan kota Bekasi.

Welcome in Depok Cyber City, foto dari sini

Kota yang pernah di cap sebagai rumah para Begal motor ini juga tak mempunyai icon yang jika dikunjungi bisa membekas di hati. Dengan iming-iming kota belimbing,  palingan jika lo berjalan-jalan mengelilingi kota Depok, bukan pohon belimbing atau penjualnya yang banyak lo temui, melainkan cuma ruko-ruko yang bertebaran di setiap sudut kota. Hal ini juga yang membuat banyak orang melabeli Depok sebagai 'kota seribu ruko'.

Kesemrawutan kota dan kemacetan yang nggak teratur, padahal kota masih muda. Membuat segelintir orang juga menyerukan agar kota Depok segera dibubarkan. 'Enak aja luh pada maen nyuruh bubar-bubar aja. Emang nya lo Presiden. Hometown gue nih gini-gini juga'.

Namun jika dilihat dari prestasinya, Depok pun menunjukan hal serupa. Boro-boro prestasi, 80% warga Depok juga paling gatau siapa nama walikota dan wakil walikota nya yang sekarang. Tentu ini berdasarkan pemikiran subjektif gue setelah bertanya ke 5 orang kawan, dan semuanya gatau.

walikota dan wakil walikota depok periode 2016-2021
Bapak Walikota dan Bapak Wakil Walikota Depok, foto dari sini

Untuk kedepan, wakil walikota Depok katanya akan membangun stadion bertaraf internasional. Gausahlah terlalu jauh pak, cukup sediakan kami---kawula muda---tempat berkumpul untuk menghabiskan sore dan malam hari. Biar kami tak menjadi manusia yang terlalu indoor, hahaha. Jelas beda rasanya ngopi di kafe dan di taman, begitupun kumpul komunitas.
Minimal buatlah alun-alun ditengah kota, sekitaran margonda raya yang mudah aksesnya dari segala arah. Pastikan juga tempatnya nyaman dan lengkap fasilitasnya. Depok itu paling miskin taman loh pak di antara kota penyeimbang lainnya.

Lalu, untuk sekarang apa yang bisa gue banggakan dari kota Depok? Tim Jaguar? hahaha 100x


Baca juga: Pentingnya bergabung dengan komunitas bloger
Baca selengkapnya

Minggu, 22 Januari 2017

Tentang Doa, 22 Januari dan Ucapan Selamat Ulang Tahun Kepada Raya Rambu Rabbani

Walau rambutnya sudah mulai memutih, beliau masih tetap menghibur para penggemarnya. Beliau masih sering mengadakan roadshow dari kota ke kota. Konser yang sedang ia jalani saat ini adalah konser Top Nation Coffe yang sudah digelar di Medan, 7 Januari lalu di Taman Budaya Yogyakarta, semalam di Samarinda dan akan digelar di 5 kota lagi, yaitu Palembang, Makassar, Semarang, Bandung, dan Cirebon.

Abah Iwan Fals---begitu kami memanggilnya---digadang-gadangkan bakal menjadi salah satu legenda besar musik Indonesia. Hal tersebut tentu sepadan karena dari dulu beliau bermusik(sebelum gue lahir) beliau selalu berada di pihak masyarakat bawah. Disaat rakyat takluk pada rezim pemerintah zaman itu, beliau menghantam pemerintah dengan menggemakan lagu-lagu lewat lirik-lirik nya yang tajam.

Begitu banyak yang mencintai karya nya, bahkan sampai sekarang. Dimanapun beliau mengadakan konser. OI dari segala penjuru wilayah akan selalu berjubel memadati arena konser beliau. Tetaplah sehat Abah Iwan! Doa kami selalu bersamamu.

Baca juga: Kopi ku, kini tak habis lagi



Damai Kami Sepanjang Hari, foto dari sini


Rumah yang sama-sama di kota Depok, membuat gue jarang absen ketika beliau mengadakan konser di Panggung Kita(rumah beliau). Sering mendengarkan lagu beliau membuat gue punya lagu-lagu favorit dari album-album yang beliau rilis. Salah satu yang sering gue putar sekarang adalah lagu yang berjudul 'Raya'.
Lagu ini diciptakan sang maestro untuk anak ketiga nya yang berwajah bule, guanteng banget coy. Banyak sekali doa dan harapan yang tersurat dalam lirik lagunya, membuat gue penasaran, jadi seperti apakah Raya besar nanti.

Lagu beliau juga ada yang berjudul tanggal postingan ini terbit, 22 Januari, yang dimuat dalam album Sarjana Muda 36 tahun silam. Lagu tersebut mengalun santai, namun belum tau pasti lagu itu bermakna apa, cuma banyak anak OI yang bercerita itu adalah tanggal jadian nya Abah Iwan dan Mbak Yos.


Entah kenapa Januari jadi banyak cerita. Ketiga anak Abah Iwan juga lahir di bulan awal kalendar masehi ini. (Alm) Galang Rambu Anarki pada tanggal 1 Januari 1982, Annisa Cikal Rambu Basae pada tangal 3 Januari 1985, dan si bontot Raya Rambu Rabbani pada hari ini yaitu tanggal 22 Januari pada 2003 silam.


Foto dari sini

Selamat ulang tahun, Raya Rambu Rabbani.

Janganlah sombong. Jangan jadi penipu.

Bergembira selalu. Tolong orang yang tak mampu.


Baca juga: Berhenti Ngerokok itu Gampang
Baca selengkapnya

Selasa, 27 Desember 2016

Mari Hapus Mental Bekerja

Diakhir tahun ini gue resmi jadi pengangguran, setelah habis kontrak di perusahaan lama tempat gue bekerja.
Gue sih ga sedih-sedih banget karena bekerja emang bukan prioritas utama gue. Selama ini gue bekerja biar bisa bayar kuliah dan bayar kosan.

Tapi gue juga sedikit takut, gimana gue bisa idup kalo ngga kerja.
Kondisi ekonomi gue yang berada ngambang ditengah ke bawah seringkali membetulkan kalimat 'kalau ga bekerja mau makan apa'.

Tapi selama gue bekerja tiga tahun kebelakang, gue juga sering merenung jika melihat meme Alm. Bob Sadino yang ini.




Foto: Google.com

Dan dalam kondisi waktu yang sedang senggang ini, gue mau mencoba merintis sebuah usaha yang gue idam-idamkan sembari nunggu panggilan kerja dari perusahaan lain.

Singkat cerita nih:

Tahun 2010 tepatnya, saat baru pertama kali gue dateng ke acara Jakarta Clothing Expo atau biasa anak muda sebut Jakcloth. Gue langsung bercita-cita membuka clothing line sendiri dengan gambar dan tulisan yang gue hasilkan.

Namun sayang, gue yang hanya punya modal sedikit pun harus bersabar untuk ter-realisasi nya salah satu impian gue itu.
Dan yang gila nya. Sampai sekarang 2016 mau berakhir, gue belum menemukakan titik cerah untuk membuat sebuah clothing line.

Syedih yaa :'(
kalau lu mau ikut sedih juga silahkan.

***

Titik terang mulai muncul kembali saat gue mengikuti acara JNE bulan november kemarin. Kata yang dikeluarkan Bang Jaya masih terngiang-ngiang sampai sekarang.
Kira-kira bunyi quote-nya seperti ini, "Lebih baik kamu kerja jadi bos daripada jadi kuli. Kuli kerja bisa makan, kuli gak kerja gak bisa makan. Kalo bos gak kerja, Bos bisa makan"

Ya kira-kira Bang Jaya sama lah kaya om Bob Sadino. Bukan ingin merendahkan para pekerja. Mereka hanya ingin Bangsa Indonesia itu bangkit dari mental bekerja. Jangan hanya bekerja untuk mimpi orang lain, tapi bekerja lah untuk mimpi kita sendiri.

***

Jalan wiraswasta gue pun mulai terasa bertambah lebar dan cerah saat menonton acara Standup Show nya Pandji Pragiwaksono di Kota Kasablanka, 10 Desember lalu.
Beliau mengatakan. CMIIW, Indonesia gak bakal maju kalau masih mempunyai mental seorang pekerja.

Kalian tau Pandji Pragiwaksono yang StandpComedy-an itu kan? yang kebanyakan orang bilang kalau dia itu ga lucu dan garing. Orang yang lu bilang ga lucu itu ternyata punya piikiran yang amat revolusioner.

Gue mungkin bukan fans berat nya Pandji yang selalu tau schedule dia. Gue hanya orang yang bisa nangkep joke-joke dia di standup walaupun orang lain bilang ga lucu. Sampe-sampe pernah gue ngikutin jadi relawan pak Anies Baswedan gara-gara dia sering banget nge-tweet tentang pak Anies.

Pokoknya Pandji emang cocok jadi tukang ngomong deh.


Di tour standup nya kemarin yang bertajuk "Juru Bicara" Pandji juga mengatakan. Di Old Trafford, stadion kebanggaan tim berlambang iblis lagi megang tongkat itu (haha). Kalau disana, jersey yang dipake pemain dan dijadikan merchandise adalah jersey buatan Indonesia.

Dia bilang, Indonesia sebenarnya punya orang-orang yang sangat mempunyai potensi. Tapi sayang, Indonesia masih mempunyai jiwa pekerja.

***

Kebanyakan orang tidak jadi memulai suatu karya karena takut dibilang jelek. Pandji pun menyadarkan gue lagi lewat bit-nya.
"Jangan takut dibilang jelek jika ingin memulai suatu karya, karena karya pertama lu emang bakalan jelek"
haha bener juga emang. Orang baru ngapain sih ngejar-ngejar bagus nya, yang penting konsisten dulu dan banyak belajar.

Mungkin ini yang gue lupa. Bahwa setiap orang sukses, dulunya juga bersusah payah dalam menghidupkan mimpi nya masing-masing.



Gue juga sebel banget karena ketika curhat sama temen tentang mau jadi pebisnis, gue pasti selalu dianggap bodoh dan diremehkan. Katanya cari yang pasti-pasti aja.

Tapi gue udah punya mimpi, dan saat ini gue yakin bisa menghidupkan mimpi ini walaupun gue tau itu bukan hal mudah dan butuh perjuangan yang ngga sebentar.

Gue emang orangnya ga pernah mengikuti arus. Karena yang mengikuti arus hanya daun kering dan tokay.


Baca juga: Kopi ku, Tak Habis Lagi
Baca selengkapnya